Wednesday, December 26, 2012

KARAKTERISTIK TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL


KARAKTERISTIK TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Tumbuhan Monokotil dengan Dikotil amatlah berbeda. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing yang khas. Secara umum, tumbuhan Dikotil dan Monokotil dapat dibedakan dengan jelas. Adapun karakteristik struktur tubuh tumbuhan Monokotil dan Dikotil, dijelaskan dalam uraian berikut.

A.    Karakteristik Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji yang berkeping satu. Berikut adalah karakteristik tumbuhan monokotil:
·         Akar tersusun dalam akar serabut yang kurang kokoh.
·         Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung yang masing-masing disebut koleorhiza dan koleoptil.
·         Akarnya memiliki kaliptra atau tudung akar.
·         Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengadakan pertumbuhan melebar dan membesar yang ada hanyalah pertumbuhan meninggi.
·         Batang tidak bercabang-cabang.
·         Berkas pembuluh angkut tidak teratur.
·         Pertulangan daun sejajar atau melengkung.
·         Jumlah bagian-bagian bunga biasanya 3 atau kelipatannya.
·         Biji yang berkecambah tetap utuh dan tidak membelah (biji berkeping satu) atau hanya memiliki satu kotiledon.
Terdapat suku-suku pada tumbuhan monokotil, diantaranya adalah :
1.      Suku Gramineae (Rumput-rumputan)
ciri-ciri : daun berbentuk pita dengan tulang daun sejajar . daunnya melekat langsung pada batang,yaitu di tiap ruas batangnya. bunganya berupa bulir dengan penyerbukan dibantu angin.
2.      Suku Palmae
ciri-ciri :  mempunyai batang yang tidak bercabang. tulang daun menyirip, ada pula yang berbentuk kipas,bunganya berupa karangan atau tongkol,yang terletak diketiak daun atau ujung batang.
3.      Suku Orchidaceae (Angrek-angrekan)
ciri-ciri : sebagian besar hidup secara efipit atau menempel pada tumbuhan lain. akarnya berupa akar rimpang dan mempunyai sel khusus yang berguna untuk menempel pada tumbuhan yang ditumpanginya. daun orchidaceae berdaging dan tepinya rata-rata. kelopak dan mahkota bunganya berjumlah tiga buah.
4.      Suku Musaceae (Pisang-pisangan)
ciri-ciri : daunnya bebentuk seperti lanset dengan tulang daun menyirip. batangnya merupakan batang semu,sedangkan bunganya berupa karangan bunga yang terdiri atas banyak bunga. buah pisang banyak mngandung vitamin A.
5.      Suku Zingiberaceae (Jahe-jahean)
ciri-ciri : mempunyai batang yang tumbuh dari rimpang. daunnya mempunyai pelepah yang memeluk batang dan terletak berseling atau tersusun spiral. contoh : jahe,lengkuas,kunyit,dll.

B.     Karakteristik Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan Dikotil adalah tumbuahan berbiji yang berkeping dua yakni memiliki dua keping kotiledon. Berikut adalah karakterristiknya:
  • Akar tersusun dalam akar tunggang yang kokoh.
  • Ujung akar tidak diliputi oleh selaput pelindung atau tudung akar (kaliptra).
  • Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga tidak dilindungi oleh koleorhiza dan koleoptil.
  • Akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi.
  • Batang bercabang-cabang.
  • Berkas pembuluh angkut teratur dalam lingkaran/cincin.
  • Pertulangan daun menyirip atau menjari.
  • Jumlah bagian-bagian bunga 4, 5, atau kelipatannya.
  • Biji yang berkecambah berbelah dua dan memperlihatkan dua daun lembaga (biji berkeping dua).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut.
Ciri ciri dan perbedaan tumbuhan dikotil monokotil.gif

KARAKTERISTIK TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL


KARAKTERISTIK TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Tumbuhan Monokotil dengan Dikotil amatlah berbeda. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing yang khas. Secara umum, tumbuhan Dikotil dan Monokotil dapat dibedakan dengan jelas. Adapun karakteristik struktur tubuh tumbuhan Monokotil dan Dikotil, dijelaskan dalam uraian berikut.

A.    Karakteristik Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji yang berkeping satu. Berikut adalah karakteristik tumbuhan monokotil:
·         Akar tersusun dalam akar serabut yang kurang kokoh.
·         Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung yang masing-masing disebut koleorhiza dan koleoptil.
·         Akarnya memiliki kaliptra atau tudung akar.
·         Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengadakan pertumbuhan melebar dan membesar yang ada hanyalah pertumbuhan meninggi.
·         Batang tidak bercabang-cabang.
·         Berkas pembuluh angkut tidak teratur.
·         Pertulangan daun sejajar atau melengkung.
·         Jumlah bagian-bagian bunga biasanya 3 atau kelipatannya.
·         Biji yang berkecambah tetap utuh dan tidak membelah (biji berkeping satu) atau hanya memiliki satu kotiledon.
Terdapat suku-suku pada tumbuhan monokotil, diantaranya adalah :
1.      Suku Gramineae (Rumput-rumputan)
ciri-ciri : daun berbentuk pita dengan tulang daun sejajar . daunnya melekat langsung pada batang,yaitu di tiap ruas batangnya. bunganya berupa bulir dengan penyerbukan dibantu angin.
2.      Suku Palmae
ciri-ciri :  mempunyai batang yang tidak bercabang. tulang daun menyirip, ada pula yang berbentuk kipas,bunganya berupa karangan atau tongkol,yang terletak diketiak daun atau ujung batang.
3.      Suku Orchidaceae (Angrek-angrekan)
ciri-ciri : sebagian besar hidup secara efipit atau menempel pada tumbuhan lain. akarnya berupa akar rimpang dan mempunyai sel khusus yang berguna untuk menempel pada tumbuhan yang ditumpanginya. daun orchidaceae berdaging dan tepinya rata-rata. kelopak dan mahkota bunganya berjumlah tiga buah.
4.      Suku Musaceae (Pisang-pisangan)
ciri-ciri : daunnya bebentuk seperti lanset dengan tulang daun menyirip. batangnya merupakan batang semu,sedangkan bunganya berupa karangan bunga yang terdiri atas banyak bunga. buah pisang banyak mngandung vitamin A.
5.      Suku Zingiberaceae (Jahe-jahean)
ciri-ciri : mempunyai batang yang tumbuh dari rimpang. daunnya mempunyai pelepah yang memeluk batang dan terletak berseling atau tersusun spiral. contoh : jahe,lengkuas,kunyit,dll.

B.     Karakteristik Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan Dikotil adalah tumbuahan berbiji yang berkeping dua yakni memiliki dua keping kotiledon. Berikut adalah karakterristiknya:
  • Akar tersusun dalam akar tunggang yang kokoh.
  • Ujung akar tidak diliputi oleh selaput pelindung atau tudung akar (kaliptra).
  • Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga tidak dilindungi oleh koleorhiza dan koleoptil.
  • Akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi.
  • Batang bercabang-cabang.
  • Berkas pembuluh angkut teratur dalam lingkaran/cincin.
  • Pertulangan daun menyirip atau menjari.
  • Jumlah bagian-bagian bunga 4, 5, atau kelipatannya.
  • Biji yang berkecambah berbelah dua dan memperlihatkan dua daun lembaga (biji berkeping dua).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut.
Ciri ciri dan perbedaan tumbuhan dikotil monokotil.gif

KARAKTERISTIK TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL


KARAKTERISTIK TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Tumbuhan Monokotil dengan Dikotil amatlah berbeda. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing yang khas. Secara umum, tumbuhan Dikotil dan Monokotil dapat dibedakan dengan jelas. Adapun karakteristik struktur tubuh tumbuhan Monokotil dan Dikotil, dijelaskan dalam uraian berikut.

A.    Karakteristik Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji yang berkeping satu. Berikut adalah karakteristik tumbuhan monokotil:
·         Akar tersusun dalam akar serabut yang kurang kokoh.
·         Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung yang masing-masing disebut koleorhiza dan koleoptil.
·         Akarnya memiliki kaliptra atau tudung akar.
·         Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengadakan pertumbuhan melebar dan membesar yang ada hanyalah pertumbuhan meninggi.
·         Batang tidak bercabang-cabang.
·         Berkas pembuluh angkut tidak teratur.
·         Pertulangan daun sejajar atau melengkung.
·         Jumlah bagian-bagian bunga biasanya 3 atau kelipatannya.
·         Biji yang berkecambah tetap utuh dan tidak membelah (biji berkeping satu) atau hanya memiliki satu kotiledon.
Terdapat suku-suku pada tumbuhan monokotil, diantaranya adalah :
1.      Suku Gramineae (Rumput-rumputan)
ciri-ciri : daun berbentuk pita dengan tulang daun sejajar . daunnya melekat langsung pada batang,yaitu di tiap ruas batangnya. bunganya berupa bulir dengan penyerbukan dibantu angin.
2.      Suku Palmae
ciri-ciri :  mempunyai batang yang tidak bercabang. tulang daun menyirip, ada pula yang berbentuk kipas,bunganya berupa karangan atau tongkol,yang terletak diketiak daun atau ujung batang.
3.      Suku Orchidaceae (Angrek-angrekan)
ciri-ciri : sebagian besar hidup secara efipit atau menempel pada tumbuhan lain. akarnya berupa akar rimpang dan mempunyai sel khusus yang berguna untuk menempel pada tumbuhan yang ditumpanginya. daun orchidaceae berdaging dan tepinya rata-rata. kelopak dan mahkota bunganya berjumlah tiga buah.
4.      Suku Musaceae (Pisang-pisangan)
ciri-ciri : daunnya bebentuk seperti lanset dengan tulang daun menyirip. batangnya merupakan batang semu,sedangkan bunganya berupa karangan bunga yang terdiri atas banyak bunga. buah pisang banyak mngandung vitamin A.
5.      Suku Zingiberaceae (Jahe-jahean)
ciri-ciri : mempunyai batang yang tumbuh dari rimpang. daunnya mempunyai pelepah yang memeluk batang dan terletak berseling atau tersusun spiral. contoh : jahe,lengkuas,kunyit,dll.

B.     Karakteristik Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan Dikotil adalah tumbuahan berbiji yang berkeping dua yakni memiliki dua keping kotiledon. Berikut adalah karakterristiknya:
  • Akar tersusun dalam akar tunggang yang kokoh.
  • Ujung akar tidak diliputi oleh selaput pelindung atau tudung akar (kaliptra).
  • Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga tidak dilindungi oleh koleorhiza dan koleoptil.
  • Akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi.
  • Batang bercabang-cabang.
  • Berkas pembuluh angkut teratur dalam lingkaran/cincin.
  • Pertulangan daun menyirip atau menjari.
  • Jumlah bagian-bagian bunga 4, 5, atau kelipatannya.
  • Biji yang berkecambah berbelah dua dan memperlihatkan dua daun lembaga (biji berkeping dua).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut.
Ciri ciri dan perbedaan tumbuhan dikotil monokotil.gif

PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN


KARAKTERISTIK TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Tumbuhan Monokotil dengan Dikotil amatlah berbeda. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing yang khas. Secara umum, tumbuhan Dikotil dan Monokotil dapat dibedakan dengan jelas. Adapun karakteristik struktur tubuh tumbuhan Monokotil dan Dikotil, dijelaskan dalam uraian berikut.

A.    Karakteristik Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji yang berkeping satu. Berikut adalah karakteristik tumbuhan monokotil:
·         Akar tersusun dalam akar serabut yang kurang kokoh.
·         Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung yang masing-masing disebut koleorhiza dan koleoptil.
·         Akarnya memiliki kaliptra atau tudung akar.
·         Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengadakan pertumbuhan melebar dan membesar yang ada hanyalah pertumbuhan meninggi.
·         Batang tidak bercabang-cabang.
·         Berkas pembuluh angkut tidak teratur.
·         Pertulangan daun sejajar atau melengkung.
·         Jumlah bagian-bagian bunga biasanya 3 atau kelipatannya.
·         Biji yang berkecambah tetap utuh dan tidak membelah (biji berkeping satu) atau hanya memiliki satu kotiledon.
Terdapat suku-suku pada tumbuhan monokotil, diantaranya adalah :
1.      Suku Gramineae (Rumput-rumputan)
ciri-ciri : daun berbentuk pita dengan tulang daun sejajar . daunnya melekat langsung pada batang,yaitu di tiap ruas batangnya. bunganya berupa bulir dengan penyerbukan dibantu angin.
2.      Suku Palmae
ciri-ciri :  mempunyai batang yang tidak bercabang. tulang daun menyirip, ada pula yang berbentuk kipas,bunganya berupa karangan atau tongkol,yang terletak diketiak daun atau ujung batang.
3.      Suku Orchidaceae (Angrek-angrekan)
ciri-ciri : sebagian besar hidup secara efipit atau menempel pada tumbuhan lain. akarnya berupa akar rimpang dan mempunyai sel khusus yang berguna untuk menempel pada tumbuhan yang ditumpanginya. daun orchidaceae berdaging dan tepinya rata-rata. kelopak dan mahkota bunganya berjumlah tiga buah.
4.      Suku Musaceae (Pisang-pisangan)
ciri-ciri : daunnya bebentuk seperti lanset dengan tulang daun menyirip. batangnya merupakan batang semu,sedangkan bunganya berupa karangan bunga yang terdiri atas banyak bunga. buah pisang banyak mngandung vitamin A.
5.      Suku Zingiberaceae (Jahe-jahean)
ciri-ciri : mempunyai batang yang tumbuh dari rimpang. daunnya mempunyai pelepah yang memeluk batang dan terletak berseling atau tersusun spiral. contoh : jahe,lengkuas,kunyit,dll.

B.     Karakteristik Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan Dikotil adalah tumbuahan berbiji yang berkeping dua yakni memiliki dua keping kotiledon. Berikut adalah karakterristiknya:
  • Akar tersusun dalam akar tunggang yang kokoh.
  • Ujung akar tidak diliputi oleh selaput pelindung atau tudung akar (kaliptra).
  • Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga tidak dilindungi oleh koleorhiza dan koleoptil.
  • Akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi.
  • Batang bercabang-cabang.
  • Berkas pembuluh angkut teratur dalam lingkaran/cincin.
  • Pertulangan daun menyirip atau menjari.
  • Jumlah bagian-bagian bunga 4, 5, atau kelipatannya.
  • Biji yang berkecambah berbelah dua dan memperlihatkan dua daun lembaga (biji berkeping dua).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut.
Ciri ciri dan perbedaan tumbuhan dikotil monokotil.gif

PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN


PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN

A.    Pembuahan Tunggal

Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Berikut adalah urutan/langkah pembuahannya:
1.     Pembuahan tunggal diawali dengan peristiwa menempelnya serbuk sari pada lubang bakal biji yang mengandung tetes-tetes penyerbukan.
2.     Serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari yang berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari.
3.     Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium melalui mikrofil.
4.     Sementara itu, sel generatif akan membelah menjadi sel dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh),
5.     Sel spermatogen akan membelah menjadi dua, yang satu berukuran besar dan yang satunya berukuran kecil.
6.     Pada saat mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi)
7.     Sel sperma besar bersatu dengan sel telur menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi embrio atau lembaga.

B.     Pembuahan Ganda

Pembuahan ganda terjadi pada tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup. Berikut adalah urutan/langkah pembuahannya:
1.      Perkembangan Serbuk Sari
a.       Serbuk sari jatuh di kepala putik dan terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam).
b.      Selanjutnya serbuk sari berkecambah membentuk buluh serbuk sari yang dimulai dengan pecahnya eksin.
c.       Intin memanjang membuat buluh serbuk sari.
d.      Buluh serbuk sari tumbuh menuju mikrofil/ruang bakal biji.
e.       Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif.
f.       Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2.
2.      Pembentukan Sel Telur
a.       Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel nuselus membelah menjadi 4 sel baru. Tiga di antaranya mereduksi dan yang satu tumbuh menjadi calon inti kandung lembaga primer.
b.      Inti calon kandung lembaga primer membelah menjadi dua, yang selanjutnya masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan, yang satu bergerak ke kalaza yang lain mendekati mikrofil.
c.       Kemudian masing-masing membelah lagi dua kali, sehingga terbentuklah 8 inti.
d.      Yang dekat kalaza 3 inti menempatkan diri berdekatan disebut antipoda. Yang satu lagi bergerak ke tengah.
e.       Yang dekat mikrofil 3 inti menempatkan diri berdekatan.
f.       Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya adalah sinergid, yang satu lagi juga menuju ke tengah.
g.      Dua inti yang bergerak ke tengah bersatu membentuk inti kandung lembaga sekunder yang diploid.
h.      Kemudian spermatozoid yang satu membuah ovum membentuk zigot.
i.        Spermatozoid yang satu lagi membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan calon endosperm yang triploid.